Senin, 24 November 2014

Wifi Networking dan Penerapannya

Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan perangkat elektronik  yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi data dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara.
        Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone dan HT.

Tipe - tipe wifi :

1. WLAN

        WLAN adalah wifi atau wireless yang dapat terhubung dan memiliki jangkauan yang sangat jauh,WLAN biasa digunakan dalam proses pendidikan karena banyak digunakan untuk mengakses internet dan sebagainya.

2. WMAN
        WMAN adalah jaringan network yang dihubungkan dengan jaringan WLAN. Contoh yang menerapkan WMAN adalah WiMAX.
3. CELLULAR NETWORK
        Jaringan network yang terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile. contoh penerapan cellular network adalah GSM,HSDPA,4G.


 Dalam penggunaan jaringan Wifi terdapat kelebihan dan kekurangannya diantaranya :

Kelebihan:

1. Wi-Fi dikembangkan tanpa kabel dan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz. Selain itu Wi-Fi dapat mengirim dan menerima kapasitas sampai 54Mbps.

2. Wi-Fi menggunakan jalur akses jaringan / hot spot, dapat berkomunikasi ke semua komputer dan laptop.Wireless klien: PCMACIA / PC Card, Gateway, server, modem, router dan proxy.

3. Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya mengurangi biaya penyebaran jaringan dan ekspansi. Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor dan bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless.

4. Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan.

5. Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas.

6. Wi-Fi jaringan dukungan roaming, di mana sebuah stasiun klien mobile seperti komputer laptop dapat berpindah dari satu jalur akses ke jalur akses yang lainnya.

7. Wi-Fi adalah perangkat standar global. Tidak seperti operator selular, klien Wi-Fi yang sama bekerja di berbagai negara di seluruh dunia.

8. Tersebar Luas di lebih dari 250.000 tempat umum, jutaan rumah, perusahaan dan universitas di seluruh dunia.

9. Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil berbentuk-faktor.


Kekurangan

1. Adanya kelemahan yang terletak pada konfigurasi dan jenis enkripsi. Kelemahan tersbut diakibatkan karena terlalu mudahnya membangun sebuah jaringan wireless.

2. Wired Equivalent Privacy (WEP) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet.

3. Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di seluruh dunia.

4. Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.

5. Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.

6. WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin, dimana yang sering bertabrakan dengan perangkat lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat pengirim video, banyak lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja.

7. Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia ditransmisikan dari konsumen WiFi.

8. Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi dengan jalur akses terbuka yang lainnya pada saluran yang sama atau dekat dapat mencegah akses ke jalur akses yang terbuka oleh orang lain di daerah tersebut. Ini menimbulkan masalah tinggi di daerah kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak penduduk beroperasi poin akses WiFi.

9. Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk melakukan serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses pemilik.











REFERENSI :

M. Agus J.Alam. 2008. Mengenal Wifi,Hotspot,Lan, dan Sharing Internet, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

http://raytkj.blogspot.com/2012/11/kelebihan-dan-kekurangan-jaringan-wifi.html

http://www.beridong.com/2012/01/10-kegunaan-dan-manfaat-wifi-selain.html

http://agungbudip94.blogspot.com/2014/11/wifi-networking-dan-penerapannya.html

PENERAPAN HTTP/PROTOCOL

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

TCP/IP

        TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

        Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.


        Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

TCP/IP memiliki lapisan - lapisan diantaranya adalah

1. Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

2. Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

3. Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).

4. Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).


Fungsi dari Protocol

Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
• Encapsulation
• Pemisahan dan perakitan kembali
• Connection control (Kontrol koneksi)
• Pengiriman tersusun
• Pengiriman perintah
• Flow Control (alur kontrol)
• Error correction (Kontrol Kesalahan)
• Addressing (Pengalamatan)
• Multiplexing
• Layanan transmisi

Kesemua fungsi diatas dapat digabung dan dikelompokkan menjadi fungsi yang lebih besar. Ini karena beberapa protokol jaman sekarang telah mampu berkembang dan memiliki fungsi lebih kompleks dibanding versi sebelumnya. Fungsi protokol tersebut antara lain:

1. Fragmentasi dan Reassembly

        Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.

      Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan urutan beberapa PDU dari beberapa batasan ukuran. Protokol dengan tingkat yang lebih rendah mungkin harus memisahkan  data ke dalam blok yang lebih kecil supaya dapat berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara misalnya, mungkin hanya menerima blok sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53 atau Ethernet 1526 dengan komposisi music 8 channel.

    Penggunaan fragmentasi dan reassemblymenyebabkan jalannya kontrol kesalahan yang lebih efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya channel yang memonopoli media transmisi.

     Fragmentasi juga memiliki kekurangan, protokol harus membuat PDU-PDU sebesar mungkin sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi yang tak mungkin dipisahkan, pembuatan blok yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok juga memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, waktu yang terbuang juga makin banyak. Berikut skema pembagian data dan PDU:



2. Encapsulation

     Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame.

Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan.

Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
• Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
• Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
• Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol

Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3, dan IEEE 802.11.

3. Connection Control

     Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram.

Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:
• Penetapan koneksi
• Perpindahan data
• Penghentian koneksi

Selama koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan koneksi pertahap untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.



4. Flow Control

   Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan dengan  menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.

Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
• kontrol lalu lintas jaringan
• penyedia gap atau spasi atau spacer.
• Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan

5. Error Control
     Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:
• Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
• Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
• Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
• Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.

Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.

6. Transmission Service

   Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.

Berikut adalah Contoh pengimplementasian TCP/IP

•         DNS (Domain Name System) 53
•         SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162
•         TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
•         SunRPC port 111.

       Trivial File Transfer Protocol (TFTP) adalah sebuah protokol perpindahan bekas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki fungsionalitas dasar dari protokol File Transfer Protocol (FTP). TFTP digunakan untuk melakukan booting komputer seperti halnya router jaringan komputer yang tidak memiliki perangkat penyimpanan data. Protokol ini kini masih digunakan untuk mentransfer berkas-berkas kecil antar host di dalam sebuah jaringan, seperti halnya ketika terminal jarak jauh X Window System atau thin client lainnya melakukan proses booting dari sebuah host jaringan atau server.
TFTP dibuat berdasarkan protokol yang sebelumnya disebut dengan Easy File Transfer Protocol (EFTP), yang merupakan bagian dari kumpulan protokol PARC Universal Packet (PUP). Pada awal-awal pengembangan protokol TCP/IP, TFTP merupakan protokol pertama kali yang diimplementasikan dalam sebuah jenis host jaringan, karena memang sangat sederhana.
    Versi asli TFTP, sebelum direvisi oleh RFC 1350, menampilkan sebuah kelemahan protokol, yang diberinama Sorcerer’s Apprentice Syndrome, saat pertama kali ditemukan. TFTP pertama kali muncul sebagai bagian dari sistem operasi 4.3 BSD. Protokol ini juga masih dimasukkan ke dalam Mac OS X, paling tidak hingga versi 10.5. Akhir-akhir ini, TFTP sering digunakan oleh worm komputer, seperti W32.Blaster, sebagai metode untuk menyebarkan dirinya dan menginfeksi host jaringan lainnya.

Protokol TCP/IP memiliki kelebihan dan kekurangannya berikut akan di jelaskan tentang kelebihan dan kekurangan:

KELEBIHAN

• Open Protokol Standar : Independen terhadap perangkat keras komputer, sistemoperasi dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin - mesin dengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung internet.
• Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk berbagai macam jaringan.
• Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi secara unik device yang lain diseluruhjaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia).
• Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas.


KEKURANGAN

1. Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking dulu, sehingga lebih lambat daripada UDP.
2. Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one, jadi ya kalau mau kirim satu-satu gitu.


Contoh Protokol-Protokol di Aplication Layer pada Lapisan OSI:
1. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
2. Domain Name System (DNS)
3. HTTP (Hypertext Transfer Protocol http)
4. FTP (File Transfer Protocol)
5. Telnet
6. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
7. Simple Network Management Protocol (SNMP)
8. Network File System (NFS)


REFERENSI

Edi S. Mulyanta, S.Si. 2005. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer, Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET

http://andregatemedia.blogspot.com/2013/03/fungsi-protokol-jaringan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Internet_protocol_suite

http://radiosmasher.blogspot.com/2013/05/contoh-pengaplikasian-dan-implementasi.html

http://ridafiq.blogspot.com/2013/11/keunggulan-dan-kekurangan-tcpip.html

http://agungbudip94.blogspot.com/2014/11/httpprotocol-dan-penerapannya.html

http://dandelionoid.blogspot.com/

Senin, 17 November 2014

Cloud Computing

Cloud Computing atau komputasi awan merupakan sebuah solusi layanan penyimpanan data yang kian marak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia. Salah satu perusahaan yang fokus pada pelayanan Cloud Computing adalah yaitu PT. Telkom. dengan website http://www.telkom.co.id/.


Telkom menetapkan TelkomCloud Computing sebagai salah satu layanan unggulan dari empat area pertumbuhan Telkom yang diharapkan dapat meningkatkan revenue portofolio information Telkom. Telkom Cloud Computing merupakan payung bagi layanan-layanan Cloud Computing yakni TelkomVPS dan TelkomCollaboration yang ditujukan untuk pelanggan usaha kecil dan menengah.

Layanan TelkomCloud telah digunakan oleh lebih dari 60 perusahaan dari berbagai industri, dan sebagian besar berasal dari industri keuangan yang sangat mementingkan security terhadap pengelolaan data yang mereka miliki. “Sebagai upaya revitalisasi TelkomCloud, telah dilakukan pembenahan infrastruktur IT dan platform pendukung TelkomCloud, penambahan layanan dan bundling dengan layanan VPN Telkom sedemikian rupa sehingga layanan TelkomCloud juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan enterprise.

Layanan baru yang ditambahkan ke dalam portofolio Telkom antara lain: VPS (Virtual Private Server) non-windows, Storage as a Services (sebagai VAS dari VPS), vDataCenter (solusi Virtual Private Data Center), dan layanan WebEx (layanan Web conferencing/online meeting bermitra dengan Cisco). Melalui upaya revitalisasi ini, Telkom berharap dapat memulai perannya sebagai penyedia layanan Cloud Computing (Cloud Computing Service Provider) untuk pelanggan enterprise dan sekaligus UKM.

Layanan Cloud Computing pada perusahaan dapat dikelompokan menjadi :

1. Software as a Services 
-Salesforce.com layanan yang diberikan berupa CRM online
-Zoho.com layanan word processor seperti google docs, project mgt, invoice online
-Xero.com layanan nya adalah acounting online

2. Platform as a Services 
-Google AppEngine yang menyediakan layanan aplikasi diatas platform google dengan bahasa                        pemrograman   Phyton dan Django
-Salesforce.com menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi di atas salesforce                        menggunakan   bahasa Apex
-Facebook yang memungkinkan kita untuk mengembangkan aplikasi lain, contohnyaZynga

3. Infrastructure as a Services
-Amazon.com dengan produknya EC2 (Elastic Computing Cloud) yang menyediakan layanan media  penyimpanan dan penyewaan CPU yang dilengkapi dengan sistem operasi yang bisa disewa dengan        hitungan jam.
-Akamai dengan produknya Akamai’s Intelligent Internet Platform
 yang seluruhnya disalurkan ke pelanggan melalui jejaring yang aman dan terpecaya.

Kelebihan Cloud Computing
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan keuntungan cloud computing baik bagi individu, maupun perusahaan.

1. Akses Mudah Dimanapun Anda Berada
Untuk mengakses aplikasi yang kita perlukan saat bekerja, kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama karena aplikasi atau data yang kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui server.

2. Efisiensi Biaya
Penggunaan cloud computing akan mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk operasional komputer terutama untuk hardware.

3. Meningkatkan ROI dan Cash Flow
Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan cloud kita tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital expenditure. Perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini berarti mengkonversi capex menjadi opex (operating expenditure). Bagi perusahaan, model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI (return on Investment) dan melancarkan cash-flow.

4. Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit, kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.

5. Kemudahan Monitoring dan Manajemen Server
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.

6. Meningkatkan availability dan ketersediaan data
Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan desain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain yang menjamin fasilitas pendukung bekerja maksimal selama 24 jam sehari. 

7. Fokus dalam Melakukan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan
Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan perusahaan IT digunakan untuk kegiatanan operasi dan maintenance. Sisanya, 20% dari total waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan IT.

Kekurangan Cloud Computing

*Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.

*Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika sobat menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.

Referensi:
Pengantar Cloud Computing.2012.Alex Budiyanto.(alex.budiyanto@cloudindonesia.org).
http://nissaajah91.wordpress.com/2013/07/03/perusahaan-yang-menggunakan-cloud-computing/
http://natsukisetsu.wordpress.com/2013/06/21/cloud-computing-dan-perusahaan-yang-menggunakannya/

Sejarah dan Perkembangan Internet

Pengertian Internet
Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking yang berarti sekumpulan komputer yang terkait satu dengan yang lainnya, sehingga masing-masing komputer dalam berbagai spesifikasi dan bentuk jaringan yang berbeda dapat saling tukar-menukar informasi dan data dengan menggunakan seperangkat aturan yang disebut protocol TCP/IP. Istilah lain dari internet adalah cyberspace, homepage, dunia maya atau worl wide web(WWW). Internet juga dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

Sejarah Internet
1. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer.

2. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.  

3. Pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name Server. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.  

4. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun sesudahnya pengguna kembali melonjak 10 kali lipat sekitar 100.000 pengguna terhubung.

5. Pada tahun 1990 bisa di anggap tahun yang paling bersejarah dalam dunia internet, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.

6. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket menjadi jutaan bahkan sampai saat ini hampir seluruh dunia terhubung ke internet. 

Perangkat keras yang digunakan untuk mengakses internet :
-Saluran telepon
-Unit komputer : Microprocessor, Hardisk, Memori, Monitor, Modem, 

Cara Kerja Internet

* Modem
Modem merupakan perangkat tambahan yang menjembatani komputer agar bisa terhubung dengan jaringan internet. Modem berfungsi untuk mengubah sebuah sinyal digital menjadi sinyal analog serta mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. 

* Router
Router adalah alat jaringan yang mengarahkan aliran lalu lintas jaringan. Jika router diposisikan diantara internet dan jaringan internal, router tersebut dapat berlaku sebagai firewall. Router biasanya dilengkapi dengan tabel data alamat - alamat IP yang menggambarkan kebijakan penyaringan

* Domain name server
Domain name server atau yang biasa disingkat dengan DNS merupakan penerjemah dari sebuah alamt IP address ke alamat domain address serta sebaliknya. DNS merupakan bagian penting dari internet karena server - server DNS menangani penerjemahan naman - nama host ke IP address numerik sehingga paket - paket dapat dirutekan ke alamat yang tepat di dalam internet.

* Web server
Web server merupakan aplikasi yang digunakan untuk menerima permintaan informasi dari user melalui web browser serta mengirimkan kembali informasi yang diminta melalui hypertext transfer protocol atau HTTP. Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting.

* ISP atau internet service provider
ISP merupakan perusahaan penyedia layanan koneksi ke internet. Umumnya ISP mempunyai beberapa modem dimana pelanggannya bisa melakukan dial up dengan account PPP.

Dampak positif dari internet :

1. Sebagai media komunikasi.
2. Sebagai media pertukaran data.
3. Sebagai media pencarian informasi dan data.
4. Memberikan kemudahan dalam pencarian informasi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan pendidikan,kebudayaan,dll.
6. Digunakan sebagai alat transaksi bisnis yang mudah.

Dampak negatif dari internet :

1. Penipuan.
2. Banyak yang bersifat pornografi dan kekerasan.
3. Bisa membuat orang kecanduan.
4. Sebagai tempat perjudian.

Demikian seputar pengertian internet dan sejarah internet yang berkembang pesat hingga sekarang ini. Semoga bisa memberikan wawasan dan khasanah pengetahuan sobat :)


Referensi:
Osman,Osdirwan.2010.Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMA kelas XI.Jakarta:ARYA DUTA 
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet
http://www.mint.web.id/2013/03/pengertian-internet-dan-sejarah.html
http://agungbudip94.blogspot.com/2014/09/sejarah-internet.html
http://carapedia.com/kerja_internet_info2555.html